Mengenai Saya

Foto saya
klaten, jawa tengah
Paguyuban “Manunggal Jati” adalah komunitas pengrajin Mebel yang berada di Gadingwetan, Belangwetan Klaten Utara. berdirinya komunitas ini merupakan representasi dari terakumulasinya sekian banyak permasalahan yang dihadapi selama bertahun-tahun oleh pengrajin mebel khususnya di Belangwetan.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Sekilas Tentang Manunggal Jati


Paguyuban “Manunggal Jati” adalah representasi dari terakumulasinya sekian banyak permasalahan yang dihadapi selama bertahun-tahun oleh pengrajin mebel khususnya di Belangwetan. Permasalahan tersebut mulai dari minimnya informasi, regulasi, pelatihan-pelatihan dan modal selama ini belum pernah dirasakan oleh para pengrajin.
Belangwetan yang saat ini tercatat di Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebagai sentra industri mebel hanya slogan dan cukup dengan memberi papan nama saja dimana domisili sentra tersebut berada namun sebenarnya yang lebih penting dari itu,  pembinaan-pembinaan harus lebih intensif dilakukan. Padahal sentra industri mebeluer di Belangwetan saat ini telah mampu memenuhi berbagai macam kebutuhan mulai kelas lokal 1, 2, 3, retail, proyek, Inpres, bahkan untuk kebutuhan export.
Berawal dari keyakinan bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara individu, artinya harus memerlukan kelompok dalam rangka meretas berbagai permasalahan yang dihadapi bersama, bersamaan itu pula informasi mulai digulirkan dari mulut ke mulut sampai akhirnya pada hari Minggu Tanggal 10 Juni 2007 Jam : 20.30 BBWI paguyuban ini disepakati untuk didirikan dengan harapan bahwa keberadaannya adalah jawaban dari kebuntuan yang selama ini dihadapi secara bersama-sama.
Berangkat dari membangun budaya kepedulian, kebersamaan dan saling memiliki selain diadakan kegiatan rutinitas pertemuan bulanan dengan menggunakan arisan anjangsana paguyuban inipun secara swadaya telah membuka koperasi simpan-pinjam yang modal atau sahamnya diambil murni dari anggota. Hasilnya dalam jangka waktu 1.5 tahun modal tersebut telah berkembang menjadi 140%.
Harapan kami kedepan bahwa Paguyuban ini menjadi embrio bagi pergerakan ekonomi yang bisa memberikan kontribusi nyata dalam bentuk lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas produk bahkan yang lebih besar dari itu semua bahwa keberadaannya mengharumkan nama bangsa Indonesia sebagai exporter mebeluer yang meningkatkan nilai devisa bagi negara. Walaupun hingga saat ini tanggapan dari pemerintah terhadap setra industri masih belum ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar